I Am Fine...


Diam itu menyesakku..
menjatuhkan dan memangkas segala kenangmu yang kumiliki
egoiskah bila kukatakan
"aku bahagia"
"aku baik-baik saja"
"aku tak apa-apa"
sambil menepi di bawah airmata dan sesak dada
terlelap dalam keingintahuan dan rindu
sembari menatap lukisan hujan di matamu
menjanjikan diri, kau tak boleh sepertiku
....


Malang, 31 Agustus 2012
"saya rindu, tak tahukah?"
 

Fragmen Hujan Di Matamu




Rasa sakit itu...
adakah karena ketaksempurnaanku?
sebelah mana aku harus menghapus hujanmu
Maafkan..

Malang, 30 Agustus 2012
"Are you alright?"

Firasat



Sudah kukatakan pada siang yang menyengat waktu ini
bahwa resahku tak tertukar dengan apapun
aku masih menunggu di depan jendela
memastikan hujan tak inkar janji
bahwa ia pernah akan hadir dan tak akan pergi
lalu semuanya mengabur
aku tertinggal dibalik batas yang ia bikin sendiri
aku tak bisa kembali
juga tak mampu pergi
terdiam tanpa oksigen dalam ruang yang ia bangun sendirian
apa yang memang mungkin sudah salah sejak awal
tak mampu kuperbaiki
.........

Malang, 30 Agustus 2012
"gak jelas"

.................


Saya tertawa sendiri,, saat mengingat masa lalu
menikmati harta karun paling saya sayangi dalam jiwa ini
sehingga saat saya sedih, saya mampu tertawa pada akhirnya
terlebih lagi, kenangan bersamamu
yang pada ujungnya seperti terterbang angin
merubah arah dan destinasi
 
 
Malang, 14/08/2012

Perjalananku Dalam Ingatanmu...






Tak terasa sudah ribuan kali aku menghitung dalam skala detik
mendesimalkan masa ke titik paling nol
mencari posisi paling indah dalam ingatanmu
dan juga yang paling beku
hingga tak ada lagi cerita yang bersemayam dalam ruang dan waktu
melarutkan aksara dalam rindu yang paling rumit
tak terkira banyaknya musim mengganti gugur daun
menguningkan setapak perjalanan aneh ini
sedikit menyesatkan langkah meski penuh destinasi
....................
Ada juta tak bahagia yang mendefinisi dalam sela-sela hari
menyisipkan rindu penuh klimaks dalam hati yang tersempal
bagaimana aku memaknai 'ada'-ku dalam ingatanmu
menelantarkan bayang semu dalam birunya malam
adakah aku di sana?
tanpa mengabaikan perjalanan jauhku dalam cerita
aku bahkan tak tahu, sedang apa aku dalam ingatanmu
mengembara dalam sahara penglihatanmu
lalu, terjatuh penuh harap dapat singgah dalam hujan yang tengah kau dekap
tetapi, lubukku selalu berkata:
"baik-baik sajalah kalbuku"
dan ternyata pada akhirnya 'baik-baik saja'
menjadi pengabaian terpanjang dalam ingatanmu
membeku-luruhkan segala sisi jiwaku.
Dalam ingatanmu...
aku adalah musafir tersesat dalam ranah keabadianmu.


Malang, 14 Agustus 2012
"Maaf, tak ada inspirasi"

Menyatakan Cinta..






Saya bukan seorang yang berpengalaman dalam hal cinta, saya juga tidak pernah menyatakan cinta pada siapapun sebelumnya meskipun saya sejatinya jatuh cinta lebih dulu dari siapapun padanya. Tetapi, beberapa menit yang lalu teman saya mengirimkan sebuah pesan singkat yang saya anggap gombal, hehehe. (Maaf ya!). Dalam hal perasaan, saya mungkin jauh lebih melankolis dalam memahami perasaan orang lain, terlebih cinta. Cinta bagi semua orang adalah pelangi yang relatif. Semua orang memiliki cinta tanpa terkecuali, bahkan manusia sebejad apapun masih memiliki cinta (mencintai kebejadan dirinya). Namun, setiap orang memiliki definisi dan warna tersendiri dalam memaknai cinta.

Bagi saya, cinta itu adalah elemen paling mulia di dunia ini. Saya tak ujug-ujug atau sembarangan mengucapkan cinta tanpa memberinya makna terlebih dahulu. Saya tidak mendewakan cinta, namun saya mengagumi karya Allah bernama cinta ini. Cinta adalah hal yang jujur dan tak bersyarat. Kita mencintai seseorang bukan karena mereka memiliki hal yang patut kita cintai, namun lebih karena kita mencintai mereka karena cinta yang memiliki batas ruang dan waktu. Hal yang tak jujur jika seseorang mencintai seorang karena fisik yang rupawan atau karena sifat yang lemah lembut. Sebab, kecintaan seperti itu menuntut untuk terus diberi bukan menerima. 

Nyatakan cinta sejujur mungkin. Bahwa kau mencintainya bukan karena kedudukan atau karena yang tampak darinya. Namun, cinta lebih murni dari itu...


Malang, 14 Agsts 2012
(Episode 1)

Untuk Sebuah Rindu...


Untukmu sebuah rindu,,
apa yang engkau sembunyikan dibalik semua pertemuan?
mendepakku dari kelogisan
menyemai semestaku pada sebuah sesak yang menyenangkan
untukmu sebuah rindu,,
hanya rimbun daun yang tenggelam dalam warna kelabu
kubasuhkan muka atas hatiku yang beku


Malang, 6 Agustus 2012
"dalam kesibukan sepadat inipun,
kenapa hatiku masih sempat rindu?"
 

Untukmu Ibu...


Hari yang berkah di Senin yang barakah...
Ada banyak inspirasi ketika saya memperhatikan langkah-langkah letihmu, bu.
Berapa bulir keringat yang tak mampu kubayar ketika engkau di sini? Membagi seluruh lukaku dalam dekapanmu...?
Ada jihad tak kepalang tingginya saat kulihat lurik-lurik bekas matari tergambar jelas di kakimu, bu.
Setinggi apakah engkau mendefinisikanku, bu?
Hingga sejauh ini engkau melangkah dan melafal nafas hanya untukku?
...............


Malang, 6 Agustus 2012
"untuk seorang ibu yang saya temui hari ini,, betapa besar perjuanganmu, bu"

Garis Pembatas


Semestaku,, ada ruang dimana hanya ada aku
yang berbatas pada makna kebebasan..
yang terdefinisi dan mengulum hanya pada makna
Namun,,
garis pembatasnya adalah kamu
jika kamu pergi,,
lukisan dan struktur ruh dalam semestaku mengelabu
membiru
lalu tak terangkum waktu
bila kamu tinggal,
semestaku melukis peran
menghabiskan ribu kuas atas namamu
bukan untuk memujamu
tetapi untuk menggetarkan keberadaanmu
.........



Malang, 4 Agustus 2012

Ulang Tahun Saya...


Sebenarnya,,
saya berulang tahun kemarin..
tepat setelah pukul 4 sore pada tanggal 3 Agustus..
itu adalah kelahiran pertama saya yang prematur
dan sebenarnya saya ingin membaginya
membagi segala yang membuat saya sebahagia kemarin.
Tetapi... kamu ternyata hanya tahu kelahiran kedua saya
tepat ketika saya tak mengakui hidup ini tak begitu baik pada saya
dan kamu memilih percaya bahwa saya lahir saat itu
padahal kemarin adalah ulang tahun saya
Allah beri saya dua kali kelahiran, yang tak pernah kamu ketahui
dan saya sungguh bodoh ingin mengatakannya padamu
Saya ingin menyimpan rekam bahagia saya
untuk bisa tersenyum lepas bersamamu
agar sejenak bisa menghilangkan sunyi pejal hati dan lelahnya berjalan
di aral ini.
Namun, kamu memilih untuk tetap berada di sana
di sebuah batas dimana saya tak bisa menembusnya
sebuah pagar dimana kamu membangunnya setebal hitam malam
sehingga saya tak mampu melihatnya
sampai saya tak mampu memprediksinya
.................
Pada akhirnya, saya selalu sendirian merayakannya
"Selamat ulang tahun untuk saya..."
selalu ada hadiah kebebasan untuk saya dari hidup.
Bahkan sebelum saya tiba di ruang persegimu
memagari kalbu saya dengan semua mimpi
...............
"Selamat ulang tahun untuk saya..."
sahabat saya meraih sebuah langkah baru di ujung sana
itu lebih dari sekedar hadiah dalam ukuran gede untuk saya
dan, kebetulan..
itu adalah rencana Tuhan yang paling indah untuk saya
"Selamat ulang tahun hidup saya,,"


Malang, 4 Agustus 2012
"happy birthday to me... I wish you be happy as my gift"