Missing You... Harder and Harder..


Again..
I found my self missing you
but it's going harder in every second
such as my breath can hold my self anymore
for just missing you like this


Saya lagi, merindukanmu...
Namun, kali ini lebih berat daripada sekedar lepas pada pertemuan sebelumnya. Saya menantikanmu selalu pada sudut yang sama di kafe yang sama dan di senja yang berbeda. Entahlah, apakah karena pertemuan kita tak pernah sesering dulu? Sehingga menumbuhkan rindu yang melipat dan mengarat seperti ini?


Beberapa bulan yang lalu, kamu pergi menempuh studi lanjutan di negeri seberang. Mengganti semua angan menjadi mimpi yang nyata. Berlomba manandingi waktu dan rasa malas untuk sejumput cita di sana. Menggadaikan sebuah rindu untuk sebuah jeda yang begitu panjang. Meninggalkan kenangan indah dibelakang jejakmu sejelas ini.


Masih kuingat, bagaimana aku tersenyum bahagia mendengar kabar itu darimu. Bahwa kamu akan menempuh jarak itu demi sebuah rasa yang kamu tanam untukku. Memberiku spasi indah untuk menyuburkan rindu demi rindu yang kutanam jauh-jauh hari. Kejora demi kejora mengganti masa dalam bundaran hari dan jam. Tak terasa, rindu yang saya tanam ternyata semakin menusuk dan tak tertahankan. 


Kadangkala, saya merasa telah menyimpan rindu ini sendirian. Rindu yang terkalahkan oleh debur buku dan riset retorikamu. Saya lebih sering membahasakan rindu ini dengan kesendirian dalam kata dan belenggu. Sebab, saya tahu bahwa tak mampu mengatakan rindu itu pada bahasa yang sedang mengejar cita-citamu. Namun, saya tak pernah merasa terabaikan. Karena kamu bahagia di sana...


Semakin saya berlomba dengan waktu untuk mengubur rindu ini, maka semakin berat beban hati dan menyesakkan nafas begini. Sambil mengharap pada Tuhan, agar saya mampu melebur segalanya lewat waktu. Saya akan tetap bertahan untuk kerap merindukanmu seperti ini. Maaf...




Malang, 22 June 2012
Ummu Salamah, 17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar