Ketika Terpaksa Mengikuti Hati,,, Merindukanmu,,,



Doa selepas maghrib, semilir sunyi masih menyapu dedaun rotan di belakang serambi...
Dengan sekuat tenaga memohon pada Izzaty, berharap ada obat lain untuk kerinduan ini.
Hanya doa saja yang malam ini kumiliki, untuk kerinduan yang tanpa ampun menindih perca-perca jiwaku
Tak bisa mengelak ataupun menjauh, karena sesak akan semakin meresak tak karuan,,,

Tanpa terasa airmata dan gugu hati memendar mengiring alun pinta yang dalam
Bisakah berhenti,
Duh hati,,,
Minta izin bernafas sejenak,
Mengapa rindu mesti dengan airmata
Mengapa rindu mesti menenggelamkan sukma?

Tak ada jalan lain, hanya bisa mengikuti hati
Semakin waktu berlari, semakin jauh rindu ini menenggelamkan hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar