Saya suka kopi...
Entah bagaimana ceritanya bermula,
Saya tiba-tiba suka sekali sama kopi.
Sensasi yang berani dipekatnya warna hitam
Seperti sebuah gambaran kalau terkadang hitam
itu adalah realitas.
Pahitnya yang tiba-tiba menyebarkan rasa,
Dan manisnya yang mengurai perlahan.
Seakan memberi makna tentang sebuah
kehidupan,
Bahwasannya tak ada yang benar-benar manis
Atau bahkan benar-benar pahit.
Hidup dalam kopi itu adalah campuran
Yang menenggelamkan
Yang mendalam
Menggenapkan…
Yang bahagia
Yang kegirangan
Yang tak sempurna
Dan yang menduka sambil ketawa…
Apalagi, semenjak ketemu kamu
Saya semakin menyalahkan kopi
Yang kadang hadir menemani perbincangan
elegi.
Kopi itu,,,
Bagi saya seakan sebuah atmosfer menuju titik
nol
Terlebih ketika kamu hadir.
Saya tak bosan membuang buncahan rindu saya
Ke dalam secangkir kopi.
Pikir saya, biar semua terasa bias…
Menelan 50% kepahitan dan 50% manis yang
nyata sekaligus.
Saya mungkin bangga menyukai kopi…
Karena kopi yang terkadang saya seduh sendiri
itu
Ada ritual istimewa saat memasukkan bubuk
kopi
Lalu menambah sedikit gula,
Menuang air panas..
Dan menikmati asap-asap yang seperti kepulan imajinasi
Akhir-akhir ini,
Seringkali saya menggambarkan kopi itu
seperti kamu.
Yang seperti menjadi cerita de javu.
Tiba-tiba datang menawarkan pahit dan manis
sekaligus dalam hidup yang saya bangun…
Lama memang semenjak segalanya berlalu,
Sampai-sampai segala bentuk bayangan yang
saya bikin itu adalah refleksi kamu yang jatuh.
Pokoknya…
Jika saya menyeduh kopi,
Seakan sensasi yang saya rasakan berjajar
lurus dengan gejolak yang kamu hidangkan pula.
(saya tersenyum…)
Malang, 06022012. 17.58 wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar