Menatap lamat waktu yang melaju lambat. Tak ada yang bisa tersampai
kata ketika jiwaku membadai seperti ini. Menelan setiap detik dengan bisu yang
tertahan rindu. Tak pahamkah jika hatiku perlahan menggerus sedalam ini? Waktulah
yang selalu kutunggu dalam jeda panjang ini.
Merasakan dengan seksama bagaimana
ketiadaan menjadi ketakberdayaan. Menikmati setiap rahasia dengan diam dan sepi
yang memenuhi rongga jiwa.
Rindu itu, tak sesabar waktu yang memburu. Menemukan
makna bayangmu yang senyata kelam malam, menelusupkan gemuruh gelisah yang
memburu.
Malang, 20 Februari 2012. 15.22 wib
Catatan untuk Muna...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar