Bila kuseru-seru namamu dalam setiap
rinduku
Adalah rinduku yang mengharapkan
kehadiranmu
Bila kurindu-rindu dirimu dalam setiap
sepiku
Adalah kesepianku ingin selalu bersamamu
Bila sepi jadi pisau menikam dan
melukaiku
Adalah ketidakberdayaanku di hadapanmu
Bila lukaku meneteskan darah di batu
Adalah kekerasan hatiku mencintaimu
Bila ternyata kau tak mencintaiku
Aku tetap menulis sajak-sajak untukmu
Liris pesan profetik oleh Micky Hidayat
dalam “Meditasi Rindu”
18 Februari 2012. 22.31 wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar