Dia (Mungkin) Pergi...



Jam tengah mendetak, mengusap sebuah cerita tak pasti untuk pagi ini. Menyirnakan harapan paling kecil yang tengah kumiliki. Mencari sebuah kesempurnaan yang menyelinap tenang di celah waktu. Dan ternyata inilah jawaban itu, jawaban yang semenjak dulu tengah disembunyikan waktu. Bahwa di dalam hati itu tak tertulis sebuah nama yang paling kuharapkan.
Pukul 15.16 wib bada adzan ashar tadi, kusempatkan mengirim sebuah pesan singkat kepada kakak perempuanku yang kini tengah mendalami Al Quran-nya di pesantren Tahfidz. Begitu singkat segalanya berubah, bahkan detikpun tak sempat ku tangkap detaknya. Harapannya yang telah rapuh semenjak dulu kini tak lagi bisa dibangun di atas ketakpastian dan ketakberdayaan. Membawanya pada sebuah jawaban yang membawanya pada titik terakhir dalam hidupnya. Menyesaknya dalam paruh waktu yang sempit. Hati yang tengah ia tunggu kepastiannya mundur pasti setelah menanamkan beberapa detak waktu yang merindukan.
Mungkin kak, dia pergi… membuat Tuhan mengalihkan rencananya bahwa kini ada yang lebih darinya. Mungkin kak, dia pergi… memberimu sebuah kepastian bahwa itu tak lagi bisa ditunggu. Mungkin kak, dia pergi… karena menyadari bahwa kau terlalu lelah menampung kerinduan tak pasti. Mencari dan menanti bukanlah dua hal sederhana yang bisa disembuhkan waktu. Mungkin kak, Tuhan tengah membuat ia pergi dan memberimu rusuk lain yang lebih baik. Bukankah Dia Maha Pembuat scenario terhebat di semesta ini…
Dia mungkin pergi, karena ada yang tak pasti dihatinya. Menjauhi semua ketakberdayaan yang tengah ia titipkan padamu. Dia baik hati bukan? Karena dialah engkau akan dapatkan cerita hidup yang lebih sempurna kak. Jangan menyia-nyiakan airmata itu untuk yang telah pergi. karena apa yang telah pergi maka ia takkan kembali. Bersiaplah bahwa ada cahaya dan hati lain yang akan menggantikan telapak hangat abi di depan sana. Percayalah bahwa hati itu tengah di bolak-balik oleh Sang Pencipta. Mintalah Sang Pengasih memberimu jalan pasti untuk hati ini, kak.


Malang, 22 Januari 2012. 21.10 wib
For you sista..

3 komentar:

  1. Yupz, Seindah apapun rencana kita jauh lebih indah rencana tuhan untuk kita. . . :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Arigatou Al Fajri...
      Kisah tentang kakakku. :)

      Hapus
  2. Kq lama gak nulis lagi ya, , , Bu C.O sudah sibuk nh?

    nulis tentang kisah kita kan bagus. . hahay.

    BalasHapus