ODE TO MITHA...


“Terimalah, seperti ketika Muhammad menerima untuk bersanding dengan Khadijah, karena ia melihat Khadijah sebagai ketulusan yang menyimpan separuh rusuk kirinya. Menjadi selimut hangat jiwa Muhammad dalam perjalanan wahyu pertamanya. Mencobalah menjadi Khadijah bagi Muhammad-mu kawan, bukalah sedikit genggaman erat di hatimu untuk dia dapat meluruhkan beku di jiwamu. Percayalah, Allah Maha Menepati Janji.”

Fragmen #1#
Assalamualaikum Cinta,
Selamat datang di dalamnya hatiku, yang pernah berkali-kali terluka dan jatuh pada tempat yang tak semestinya. Tetapi, selalu sedikit doaku pada Allah yang kembali menuntun langkah kecilku yang tertatih. Dahulu, sempat hatiku pernah membawa sedepa harapan di kalutnya perjalananku. Namun, setelah detik-detik menjadi tumpukan waktu yang tak terhitung, sedepa itu menjadi setelunjuk harapan yang merapuh tertahan waktu. Kemudian, setelah itu menghilang sama sekali. Karena aku tak mampu menahannya yang melaju terlalu cepat dari langkahku.
Cinta,
Pernahkan terpikirkan dalam hatimu tentang perjalanan kita nantinya? Destinasiku tak kusangka akan segaris dengan catatan hidupmu. Tak bisa kuraba seperti apa  cinta ini mengiring waktu.
Cinta,
Aku tak bisa sesempurna yang engkau inginkan nantinya, maka izinkan aku memintamu menerimaku sekedarnya saja. Aku hanya sedang jatuh cinta pada Din-Nya yang terlukis jelas di hatimu. Jatuh cinta karena engkau adalah kiriman doa yang pernah ku sampai pada Izzaty. Sepaket episode yang Dia hadiahkan dalam hidupku. Alangkah aku sempurna ketika aku benar-benar jatuh cinta seperti ini padamu karena-Nya.
Tak terhitung bagaimana luka dan pahit menyerta langkahku selama ini. Setiap duri dan perih yang menoreh, selalu kuharap aku sedang menabung bahagia nantinya. Dan setiap tetes airmata yang tiba-tiba tak terasa menggaris di wajahku, selalu kuharap aku tengah menyimpan satu kenangan mutiara untuk kusanding denganmu nanti.


My Note:
Catatan untuk Mitha, terima kasih telah menceritakan pengalaman ta'aruf itu.
Membayangkan betapa gugup dan gelisahnya hatimu,,,,


7 Januari 2012
"Bersamaan dengan ketika dia hendak pergi"



Tidak ada komentar:

Posting Komentar