Finally,,,,


Waktu itu adalah kemarin, ketika aku benar-benar ingin mendengar suaramu.
Tetapi Tuhan menahannya agar aku tak mengukur detik dengan jarak dan putus asa. Bagiku, waktu seakan musuh utama rindu yang tiba-tiba menjadi sangat menyebalkan. Menghitung waktu dengan jari saja seakan menghabiskan separuh perjalanan hidup.

Tetapi, siang ini...
Di saat Yiruma tengah memainkan irama hatiku, kamu menghentikannya sesaat sambil membawa pergi larik-larik rindu yang kusimpan di beberapa senja ini. Menguap begitu  saja ketika jarak hanya setebal senyum dan tawa.
Menghentikan sejenak hujan-hujan itu dengan semi kuning yang menghangatkan. Ternyata, maafku kamu terima dengan detik singkat sebuah suara. Menepikan bising separuh jiwa dengan sunyi yang kuinginkan. 


Malang, 21 Januari 2012. 14.10 wib
Thank you.... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar