Menunggumu...


Menunggu…
Di ruang itu, terlalu banyak jejak yang kau tinggalkan, dan terlalu menyesak bayang-bayangmu menjelang. Meski hanya setiap kejora dan senja saja ku hampiri, seakan matahari tak mau menitipkan hangatnya pada sepi yang benar-benar bisu itu. Ada gelegak sunyi yang menerpa setiap kali ku langkahkan kaki disana. Ada cerita rindu yang mendesak ingin dicerita setiap kali ragaku beranjangsana. Dan ada sedikit ketakberdayaan yang mesti kulangkahi sendirian di ruang itu. Serpihanmu terlalu banyak untuk kupungut satu-satu, aku hanya bisa menunggu angin yang akan membawamu, lalu waktu yang akan menyapu sosokmu. Pergilah sejenak, izin aku ingin bernafas tanpa sesak.
Apa ceritamu hari ini?
Hanya ingin sekali bertanya, mengirimkan sebuah pesan kerinduan di balik abjad lain. Apa ceritamu hari ini?
Bukankah kamu ingin berbagi denganku? Karena setiap saat aku menemui angin, berharap kamu menitipkan sebuah pesan kecil disana. Mengatakan lagi kalau kamu baik-baik saja. Tetap menjadi sebuah dahan yang kokoh di antara semua badai.
10 Januari 2012. 21.08 wib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar